PANGKALAN BALAI – Dalam rangka memperingati Hari Pendidikan Nasional (HARDIKNAS) dan otonomi daerah Ke-XXVll, Pemerintah Kabupaten Banyuasin menyelenggarakan upacara di Lapangan Upacara Kantor Bupati Banyuasin, Selasa (2/5).
Dengan mengusung tema “Otonomi Daerah Maju, Indonesia Unggul dan Peringatan Hari Pendidikan Nasional”, upacara berjalan lancar dan bertindak selaku pemimpin upacara adalah Bupati Banyuasin H. Askolani, SH.,MH dan yang membacakan UUD 1945 yakni Ketua DPRD Kabupaten Banyuasin Irian Setiawan, SH.,MH.
Bupati Banyuasin H. Askolani pada kesempatan ini membacakan sambutan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Mendikbudristek) RI Nadiem Anwar Makarim. Selama 3 (tiga) tahun terakhir perubahan besar terjadi di sekitar kita dari ujung barat sampai timur di Indonesia. Sebanyak 24 episode Merdeka Belajar yang menjadi program dari Kemendikbudristek sejak dipimpin oleh Nadiem.
“Anak-anak kita sekarang bisa belajar dengan lebih tenang karena aktivitas pembelajaran mereka dinilai secara lebih holistic oleh gurunya sendiri, para kepala sekolah dan kepala daerah yang dulu kesulitan memonitor kualitas pendidikan sekarang dapat menggunakan data asesmen nasional di platform rapor pendidikan untuk melakukan perbaikan kualitas layanan pendidikan,” katanya.
Dilanjutkan Askolani, sesuai undang-undang Nomor 23 tahun 2014 tentang pemerintahan daerah, otonomi daerah adalah hak, wewenang, kewajiban daerah untuk mengatur dan mengurus pemerintah dalam taraf kepentingan masyarakat. Munculnya otonomi daerah ini merupakan suatu wujud eksistensi pemerintah daerah untuk menciptakan kesejahteraan masyarakat selain itu bertujuan sebagai proses kemandirian daerah.
Melalui digitasi yang dilakukan atas koordinat garis batas yang ditetapkan telah terkoreksi luasan wilayah Kabupaten Banyuasin, semula 11.834,99 km2 menjadi 12.387,28 km2 atau 3 kali lebih dari luas wilayah kota Palembang yang hanya seluas 352.506 km2 dengan semangat otonomi daerah yang masih terus berjalan maka masih sangat memungkinkan untuk kita melakukan upaya pengembangan wilayah guna percepatan mewujudkan kesejahteraan rakyat khususnya di Bumi Sedulang Setudung Kabupaten Banyuasin tercinta ini.
“Dirgahayu hari otonomi daerah ke-27 pada tanggal 29 April 2023, otonomi daerah maju Indonesia unggul dengan semangat otonomi daerah mari kita wujudkan Banyuasin Bangkit, Adil, dan Sejahtera melalui 7 (tujuh) Program dan 12 (dua belas) Gerakan Bersama Masyarakat,” pungkasnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Banyuasin, Aminuddin, S.Pd.,S.IP.,M.SI mengatakan bahwa sejalan dengan kurikulum merdeka yang menekankan pembelajaran mendalam untuk mengembangkan karakter dan kompetensi, mari kita ingat bahwa bersama-sama kita telah membuat sejarah baru dengan gerakan merdeka belajar.
“Terkait guru honorer setiap tahun kami mengusulkan guru PPPK pada tahun 2023 mengusulkan 1.500 guru honorer. Untuk harapan ke depan untuk tenaga pendidik mari kita semarakkan bulan merdeka belajar dimana hari pendidikan nasional tahun ini adalah waktu yang tepat bagi kita semua untuk merefleksikan kembali setiap tantangan yang sudah dihadapi,” ungkapnya.
Pada kesempatan ini, Bupati Banyuasin didampingi Wakil Bupati menyerahkan penghargaan hari otonomi daerah ke XXVll dan peringatan hari pendidikan nasional. Ada 6 sekolah penggerak SDN 8, SMPN 4, SMPN 2, SDN 6, KB Hubbul Wathon, KB Islam Terpadu Raudhatun Naqiyah, Guru Penggerak ada 22 orang, ASN yang telah memasuki purna bakti berjumlah 21 orang yang menerima, penyerahan sertifikat rumah bari persirah Pangkalan Balai oleh Bupati Banyuasin diterima langsung oleh H. Hazirin dan H. Zabidi selaku tokoh masyarakat Banyuasin.
Turut hadir Wakil Bupati Banyuasin, Ketua DPRD, Sekretaris Daerah, Dandim 0430, Kepala Kejaksaan Negeri Pangkalan Balai, Ketua Pengadilan Negeri Pangkalan Balai, Ketua Pengadilan Agama Kabupaten Banyuasin, Intansi Vertikal, Para Asisten, Para Kepala Organisasi Perangkat Daerah, Para Kepala Bagian di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Banyuasin. (Diskominfo/IKP).