Air PAM Mengalir Lebih dari Seminggu Warga Manfaatkan Air Sumur

Read Time:1 Minute, 32 Second

Banyuasin,- Penyaluran air bersih dari PDAM Tirta Betuah Banyuasin tidak optimal, pasalnya air hanya mengalir seminggu sekali bahkan lebih sehingga membuat warga memanfaatkan sumur di tepi aliran sungai untuk mandi dan mencuci pakaian.

 

Udin warga Pelajau Kecamatan Banyuasin III Kabupaten Banyuasin mengatakan Air PAM sering telat mengalir dan pasokan air dirumahnya kehabisan terpaksa harus memanfaatkan air sumur yang ada di tepi aliran air.

 

“Sering telat hidup, seminggu sekali bahkan lebih entah apa kendalanya, jadi kalau kehabisan air kita mandi dan mencuci pakaian ke sumur,” ujarnya, Sabtu (16/12/2023).

 

Sebelumnya Sekretaris Daerah Banyuasin, Erwin Ibrahim, baru-baru ini memimpin rapat koordinasi (rakor) untuk mengatasi permasalahan distribusi air bersih kepada pelanggan yang dihadiri direktur PDAM Tirta Betuah Banyuasin dan 18 pemimpin kantor cabang PDAM Tirta Betuah di ruang rapat Sekda Banyuasin.

 

Erwin Ibrahim, mengungkapkan, tujuan rakor untuk menanggapi keluhan dan pengaduan dari pelanggan PDAM Tirta Betuah. Salah satu keluhan utama adalah pasokan air bersih yang hanya tersedia sekali seminggu, terutama saat musim kemarau yang panjang. Kondisi ini sangat mengganggu kebutuhan air sehari-hari masyarakat.

 

Pemerintah kabupaten Banyuasin telah memprioritaskan penyelesaian masalah ini dan berkomitmen untuk segera mencari solusi terkait dengan masalah instalasi PDAM yang sudah tua.

 

“Masalah utama adalah kondisi instalasi yang sudah tua, banyak pompa yang rusak, intake yang bermasalah, booster yang perlu perbaikan, dan berbagai masalah lainnya. Persoalannya sama di setiap cabang,” ” ujar Erwin.

 

Oleh karena itu, pemerintah daerah setempat akan mengambil langkah dengan memprioritaskan revitalisasi instalasi PDAM Tirta Betuah di titik-titik dengan jumlah pelanggan yang banyak seperti Pangkalan Balai, Betung, Talang Kelapa dan Kenten dengan memperhatikan titik-titik lain yang memerlukan perbaikan.

 

“Tim gabungan akan melakukan identifikasi kondisi instalasi dan perangkat pendukung yang perlu diperbaiki. Selanjutnya, tim akan mencari berbagai metode pembiayaan perbaikan, termasuk kerjasama, investasi, permodalan, dan bantuan dari pemerintah pusat,” beber Erwin.

 

Redaksi

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %

Average Rating

5 Star
0%
4 Star
0%
3 Star
0%
2 Star
0%
1 Star
0%

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *