0
0
Banyuasin,-HBN Indonesia Pemilihan kepala daerah Kabupaten Banyuasin di tahun ada yang berbeda, pasalnya yang sudah menyatakan diri maju sebagai calon bupati hanya ada 2 kandidat dan itupun pernah menjabat sebagai Bupati dan Wakil Bupati Banyuasin pada 2018-2023.
Melihat peta politik sekarang yang hanya ada 2 calon , ada anggapan bahwa perlu ada poros tengah sebagai penyeimbang bagi kedua calon.
Ibarat air, Poros Tengah mengalir tenang menghanyutkan dedaunan yang jatuh tertiup angin, Menghantar kesejukan menyajikan pandangan kehidupan memberikan edukasi politik kepada segenap warga , Hal ini menandakan Poros Tengah selain hadir untuk pilkada merupakan sebuah wadah pendidikan politik, membina dan mencerdaskan apa yang seharusnya dilakukan masyarakat dalam setiap menjelang pemilu, baik pilpres, pilgub, pilbup maupun pilkades.
Meskipun Poros Tengah belum terbentuk, namun keinginan masyarakat untuk suatu perubahan besar bagi kemajuan Kabupaten Banyuasin itu tidak terelakkan, dengan alasan muak dengan politik uang.
Widya Astin, Ketua Dewan Pengurus Cabang Serikat Petani Indonesia (DPC SPI) Banyuasin dan juga politisi Sumsel menilai perlunya poros tengah dari kekuatan rakyat yang termarjinalkan.
“Perlu adanya poros tengah pada pilkada Banyuasin. Sebagai penyeimbang calon-calon yang sudah ada. Kemudian Kekuatan yang akan menandingi calon-calon yang sudah diusung oleh koalisi partai besar adalah kekuatan rakyat yang dimarjinalkan yang muak dengan politik uang. Ini bisa saja terjadi,” ungkap Widya ke redaksi media ini, Selasa (25/6/2024).
Dia mengingatkan bagi siapa saja untuk tidak meremehkan kekuatan rakyat yang ingin perubahan.
“Janganlah sekali-kali diremehkan kekuatan rakyat yang menginginkan perubahan besar, progressive revolusioner adalah membangun kesadaran masyarakat,” imbuhnya.
Keinginan poros tengah sebagai penyeimbang di Pilkada Banyuasin juga didukung tokoh pergerakan politik di Banyuasin, M. Atai berharap muncul sosok calon Bupati menjadi kandidat yang memenuhi keinginan masyarakat yang butuh perubahan besar.
“Bila memang ada dari jalur poros tengah kita dukung, artinya politik itu dinamis apapun bisa terjadi, hal itu sebagai pilihan masyarakat untuk melihat sosok pemimpin kedepan.” ujarnya. ***
Editor tayang Zaki
Tim media mcngrup
