Korlantas Polri Resmi Mengubah Sirkuit Uji SIM C, dari Angka 8 Jadi Huruf S, Bagaimana dengan Banyuasin

Read Time:1 Minute, 56 Second

Banyuasin – Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri secara resmi mengubah materi ujian praktik untuk mendapatkan surat izin mengemudi (SIM) C.

 

Dikutip dari berbagai sumber, Senin (7/8/2023), Kakorlantas Polri menyebutkan, Materi yang sebelumnya berbentuk angka 8, kini menjadi huruf S, dan resmi diberlakukan di seluruh Indonesia, mulai Senin (7/8).

 

“Dua hari ini masing-masing jajaran sampai ke tingkat Polres kita harapkan bisa menerapkan ujian seperti yang kita lihat pada sore hari ini ya,” kata Kakorlantas Polri, Irjen Firman Santyabudi, saat mengecek lintasan ujian SIM yang baru, di Satpas SIM Polda Metro Jaya, Jalan Daan Mogot, Jakarta Barat, Jumat (4/8).

 

 

Menurutnya, materi uji praktik yang baru itu sudah disebar ke Satpas dan Polres jajaran di seluruh Indonesia.

 

“Teman-teman di daerah, di wilayah, bisa melihat langsung di Polres masing-masing, apakah sudah tersedia layout yang seperti ini,” kata Firman, sembari menunjukkan model materi baru.

 

Lanjut dia, pada materi ujian terbaru ada 5 model yang diujikan dalam uji praktik.

 

Masing-masing, jalan lurus, bermanuver untuk U-turn (balik arah), kemudian gerakan letter S, dan bereaksi buang ke kiri dan ke kanan. Artinya, kalau sebelumnya kita menguji per item sepotong-potong, kali ini kita rangkai sedemikian rupa seperti saat di jalan raya,” rincinya.

 

Untuk materi kaki tidak boleh menapak, saat uji praktik, kata dia lagi, tetap diberlakukan.

 

Menurutnya hal itu masih perlu, untuk mengasah keterampilan agar masyarakat bisa melewati lintasan tanpa menginjakkan kaki ke aspal.

 

“Prinsipnya, kuasai motor yang hendak dipakai, rem,”

 

Bagaimana dengan di Kabupaten Banyuasin, apakah sudah mulai diterapkan dan bagaimana tanggapan masyarakat bila hal itu diterapkan di Banyuasin.

 

“Kalau diterapkan uji praktek SIM C dengan pola angka S lebih mempermudah dan kemungkinan besar lulus ujian, tapi kalau dengan pola angka 8 banyak yang gagal karena bingung dengan pola dan rintangannya, saya setuju bila di terapkan pola angka S, ” ujar Dodi warga Kecamatan Banyuasin III.

 

Hal senada juga dikatakan, Nudin, dirinya menyambut baik bila uji praktek SIM C di terapkan di Banyuasin, mengingat pola angka 8 sulit untuk dilewati.

 

“Kalau memang mau diterapkan, sangat bagus itu, jangankan kita yang di uji, ada sebagian polisi juga tu ada pernah gagal lewati zig-zag sama pola angka 8, jadi kalau mau dirubah juga tetap dengan prosedur dan keselamatan pengguna jalan juga.” Tandasnya. (MCNGRUP)

 

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %

Average Rating

5 Star
0%
4 Star
0%
3 Star
0%
2 Star
0%
1 Star
0%

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *