Timbulkan Bising dan Debu, Warga Stop Alat Berat Pembangunan Tol, Pemkab Banyuasin di Minta Mediasi 

Foto : warga lakukan aksi

Banyuasin,- Belum diketahui pasti terkait aksi emak-emak bersama warga lainnya mendatangi lokasi di jalan tebing Dayat RT 37 Kelurahan Betung Kecamatan Betung Banyuasin dimana lokasi tersebut area pembangunan jalan tol yang terlihat seperti di video grup WhatsApp.

 

Dari informasi bahwa, aksi warga tersebut terkait aktivitas pembangunan tol, dan didalam video yang berdurasi 30 detik, seorang emak-emak dengan kamera ponselnya membuat video sembari mengatakan mereka melakukan aksi.

 

“Kami melakukan aksi, sampai ada tindaklanjutan, ini warga tebing Dayat RT 37, untuk sementara stop dulu sebelum ada keputusan,” katanya sambil mengambil video dilokasi ada beberapa alat berat. Jumat (23/5/2025).

 

Rudianto warga yang ikut aksi mengatakan warga protes dampak kebisingan pengeboran fondasi (pile) jembatan jalan tol.

 

“Kami melakukan aksi itu karena terganggu aktifitas pembangunan pengeboran fondasi (pile) play over jalan tol, kami terganggu istirahat, kalau panas ada debu,” jelasnya

 

Camat Betung, Dino di konfirmasi tidak memberikan keterangan.

 

Sementara Sekda Banyuasin, Erwin Ibrahim menjelaskan terkait aksi itu , pihak Kecamatan Betung sudah mediasi antara warga dan pihak HKI namun tidak ada kesepakatan.

 

“Sudah seminggu yang lalu tim kecamatan cek kelapangan,dan mereka juga sudah dimediasi bersama kapolsek dan pihak HKI dan mereka meminta kontribusi dan kompensasi tapi pihak HKI menyanggupi berupa tali asih /sembako, dan tidak di sepakati oleh masyarkat, jadi belum ada kesepakatan, dan pihak HKI akan mengirimkan surat ke Bupati Banyuasin untuk meminta mediasi melalui Pemkab Banyuasin, ” terang Sekda.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *