Geruduk Kemendagri, Warga Banyuasin Tuntut PJ Bupati di Copot
JAKARTA – Ratusan warga yang mengatasnamakan diri Warga Banyuasin Menggugat bersama aktivis dan perwakilan mahasiswa asal Banyuasin, menggeruduk Kantor Kemendagri Jakarta, Jumat (8/12/2023) kemarin.
Kedatangan warga bersama, aktivis dan perwakilan mahasiswa asal Banyuasin ini, buntut dari aksi-aksi sebelumnya, karena tidak ada tindakan dari DPRD Banyuasin terkait PJ Bupati Banyuasin Hani Sopiar Rustam.
Sehingga, warga bersama aktivis dan perwakilan mahasiswa langsung mendatangi kantor Kemendagri Jakarta untuk meminta langsung kepada Mendagri Tito Karnavian, agar mencopot PJ Bupati Banyuasin Hani Sopiar Rustam secepatnya.
Kedatangan massa ini mendapat pengawalan ketat puluhan anggota Pemuda Pancasila (PP) Jakarta.
“Kami meminta, kepada Kemendagri bapak Tito Karnavian untuk mencopot PJ Bupati Banyuasin Hani Sopiar Rustam karena telah mengikutsertakan adik kandungnya berinisial AF yang saat ini berstatus caleg DPR RI dalam mengatur roda pemerintahan,” kata Koordinator Lapangan Darsan, Jumat (8/12/2023).
PJ Bupati Banyuasin Hani Sopiar Rustam, juga sengaja mengikutsertakan adik kandungnya dalam pemerintahan karena diduga, ada misi terselubung. PJ Bupati Banyuasin sudah menyalahi aturan sebagai ASN karena terjun ke politik praktis agar bisa mendukung adiknya maju sebagai caleg.
Selain itu, PJ Bupati Banyuasin juga diduga sudah mempersiapkan adik kandungnya berinisial AF yang masuk dalam unsur pemerintah Kabupaten Banyuasin, karena dipersiapkan untuk maju sebagai Calon Wakil Bupati Banyuasin pada Pilkada 2024 mendatang.
“Adik kandung PJ Bupati Banyuasin ini, juga ikut mengatur dan mengancam OPD-OPD bila tidak menuruti katanya akan dimutasi. Selain itu, mengancam OPD bila tidak memberikan sejumlah proyek kepada AF maka Kepala OPD itu akan diganti,” jelasnya.
Tak hanya itu saja, adik Kandung dari PJ Bupati Banyuasin juga menyebut dirinya sebagai PJ Bupati Banyuasin swasta yang dapat mengambil keputusan dalam setiap kebijakan pemerintahan yang ada di Kabupaten Banyuasin.
“PJ Bupati Banyuasin Hani Sopiar Rustam ini juga bersama adik kandungnya AF, berupaya untuk mengubah APBD 2023 dan 2024 untuk kepentingan pribadi mereka. Tujuannya, agar kepentingan pribadi mereka bisa terakomodir dan juga memuluskan rencana AF untuk maju sebagai calon wakil bupati Banyuasin pada pilkada 2024 mendatang,” ungkap Darsan.
Dari itulah, warga bersama aktivis serta perwakilan mahasiswa Banyuasin mendatangi Kantor Kemendagri agar sesegera mungkin mencopot PJ Bupati Banyuasin, karena telah membuat kegaduhan serta ikut berpolitik praktis dengan tujuan tertentu bagi diri mereka sendiri.
Bila Mendagri Tito Karnavian tidak sesegera mencopot PJ Bupati Banyuasin Hani Sopiar Rustam, maka warga bersama aktivis serta perwakilan mahasiswa Banyuasin akan kembali mendatangi Kantor Kemendagri dengan jumlah masa yang lebih banyak lagi dan siap berkemah di depan kantor Kemendagri.
Sebelumnya Mantan Wakil Bupati Banyuasin Slamet Sumosentono mendukung Penjabat Bupati Banyuasin Hany Sopiyar Rustam dalam menjalankan roda pemerintahan di bumi Sedulang Setudung, menurutnya program Pj sekarang juga bagus untuk Banyuasin.
“Menjelang pilkada nanti saya mengajak seluruh masyarakat Banyuasin mendukung kegiatan beliau, program yang dijalankan saat ini juga bagus, jangan di ganggu, jangan di ganggu ya ini yang saya minta,” katanya. (Mcngrup)