BANYUASIN – Warga Jalur 14 Desa Cendana Blok I Kecamatan Muara Sugihan Kabupaten Banyuasin harus ambil jalan lain yang cukup jauh, setelah diduga jembatan kayu yang dibangun masyarakat secara swadaya dipotong oknum pengusaha sawit agar getek pengangkut sawit bisa melintas.
Jembatan kayu yang sengaja diduga dipotong orang yang tidak bertanggung jawab ini dibangun masyarakat dari hasil swadaya ini, pemotongan jembatan dilakukan pada Rabu (24/4/2025) malam hingga Kamis (25/4/2025) dini hari.
Berdasarkan informasi yang diterima dari sejumlah masyarakat yang enggan disebutkan namanya, jembatan penghubung yang dibangun masyarakat secara swadaya di Jalur 14 Desa Cendana Blok I Menuju ke Jalur 15 sengaja di potonf oknum pengusaha sawit agar getek pengangkut sawit bisa melintas.
“Mohon diviralkan, karena jembatan yang dibangun tahun 2004 dari swadaya ini sengaja di potong. Tujuan tidak lain, agar getek pengangkut sawit bisa melintas dan tidak terhalang jembatan. Biar pemerintah Banyuasin tahu dan kepolisian juga tahu,” kata seorang pria, Minggu (27/4/2025).
Lanjutnya, pemotongan jembatan yang diduga disengaja membawa dampak pada masyarakat yang akan melintas. Karena terpotong, masyarakat harus memutar cukup jauh untuk menuju ke Jalur 15.
Sudah beberapa hari ditunggu, namun tindak lanjut untuk perbaikab dari oknum yang memotong sama sekali tidak ada. Banyak warga, sama sekali tidak berani angkat bicara terkait pemotongan jembatan yang biasa dilintasi masyarakat setiap harinya.
“Kalau rusak atau rapuh, masyarakat secara swadaya memperbaikinya. Sudah lama, hanya jembatan itu yang belum dibuat permanen. Padahal, itu juga janji politik kades ketika terpilih akan dibangun permanen,” ungkapnya.
Warga berharap, sengaja dipotongnya jembatan yang dibangun secara swadaya oleh oknum pengusaha atau pekerja dari pengusaha tersebut, dapat ditindaklanjuti Pemkab Banyuasin dan juga kepolisian. (***)
Sumber: Tribun Sumsel