HBN – Meskipun di 3 tahun Indonesia dilanda covid 19 termasuk Kabupaten Banyuasin mampu bangkit dan mengurangi angka kemiskinan.
Dikutip dari situs databoks.katadata.co.id Persentase penduduk miskin di Kabupaten Banyuasin, data per 30 November 2024 tercatat 9,31 persen. Jumlah ini turun 0,27 persen dibandingkan dengan tahun sebelumnya yang dilaporkan 9,58 persen.
Perkembangan persentase penduduk miskin dalam 10 tahun di Kabupaten Banyuasin dalam tren turun dari yang semula kemiskinan sebesar 12,45 persen menuju ke 9,31 persen.
(hbnindonesi.com)

Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS), total penduduk pada 2024 lalu di kabupaten/kota ini berjumlah 866,91 ribu jiwa.
Adapun kabupaten/kota lain di Sumatera Selatan, persentase penduduk miskin di urutan dua terbesar adalah Kabupaten Musi Rawas Utara 17 persen dan Kabupaten Lahat 14 persen.
Berikut ini daftar persentase penduduk miskin di Sumatera Selatan pada 2024 yakni :
Kabupaten Musi Rawas Utara 17%
Kabupaten Lahat 14%
Kabupaten Musi Rawas 13%
Kabupaten Musi Banyuasin 12%
Kabupaten Ogan Ilir 12%
Kabupaten Ogan Komering Ilir 12%
Kota Lubuk Linggau 11%
Kabupaten Empat Lawang 10%
Kabupaten Ogan Komering Ulu 10%
Kota Prabumulih 10%
Kabupaten Ogan Komering Ulu Selatan 9%
Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir 9%
Kabupaten Muara Enim 9%
Kota Palembang 9%
Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur 9%
Kabupaten Banyuasin 9%
Kota Pagar Alam 8%.
Bupati Banyuasin Askolani dalam pertemuan dengan Forum Komunikasi pimpinan kepala daerah (Forkopimda) di auditorium Pemkab Banyuasin, Senin (2/6/2025) menyampaikan selama lima tahun kepemimpinannya angka kemiskinan di Banyuasin turun 1 digit 9.38 persen yang sebelumnya hampir 13 persen.
“Indikator pencapaian keberhasilan kepala daerah itu bisa menurunkan angka kemiskinan, selama saya memimpin Kabupaten Banyuasin turun 1 digit 9.38 persen, ini prestasi yang luar biasa, karena dimasa saya dilanda covid 19 tidak gampang menurunkan angka kemiskinan, dan ini berkat kerja kita semua dan tentu pertolongan Allah Subhana Wa Ta Ala serta kekompakan forum pimpinan kepala daerah kita mampu lolos di masa covid 19,” jelasnya.
Selain itu, angka pengangguran turun , ekonomi terus tumbuh, indeks pembangunan manusia juga meningkat.
“Dan bersama wakil saya ibu Netta Indian semangkin yakin semangat karena punya kecerdasan luar biasa, bersama pimpinan dewan, Dandim, Kapolres, Kajari, tokoh masyarakat ikut membantu memba
ngun Kabupaten Banyuasin,” pungkasnya.