Upaya Peningkatan Kapasitas PDAM Tirta Betuah, Pj. Bupati Banyuasin Audiensi Dengan Dirjend Cipta Karya Kementerian PU
Jakarta – Audiensi Pj. Bupati Banyuasin, H. Hani Syopiar Rustam, SH dengan Direktur Jenderal Cipta Karya Kementerian Pekerjaan Umum Perumahan Rakyat (PUPR) RI, Ir. Diana Kusumastuti, M. T terkait peningkatan kapasitas PDAM Tirta Betuah cabang Pangkalan Balai dan revitalisasi jaringan perpipaan distribusi di Jalan Nasional. Pembahasan berlangsung di Kantor Kementerian PUPR Dirjen Cipta Karya, Jakarta, Jum’at (28/06/2024).
Pj. Bupati Banyuasin menyampaikan permasalahan air minum di Kabupaten Banyuasin menjadi prioritas utama Pemerintah Kabupaten Banyuasin saat ini. Pemkab Banyuasin melakukan upaya jalan keluar terhadap permasalahan yang ada di PDAM Tirta Betuah dengan beberapa skema, salah satunya melalui Dirjen Cipta Karya.
Hani S. Rustam menambahkan bahwa permasalahan yang ada antara lain masalah pompa, jaringan intake, jaringan distribusi.
Jarak intake dari boster yang terlalu jauh, pipa ke masyarakat yang masih memakai pipa pvc.
Upaya lainnya, Banyuasin menanda tangani MoU dengan Pemerintah Propinsi berkaitan pengadaan air bersih PT. Tirta Sriwijaya Maju (TSM) daerah perbatasan Banyuasin dan Kota Palembang.
“Upaya-upaya ini kami lakukan untuk pemecahan permasalahan yang sudah berlarut, oleh sebab itulah, kami datang berkoordinasi dan berkonsultasi untuk upaya atau langkah yang harus dilakukan dalam peningkatan kapasitas PDAM Tirta Betuah, ” tutup Hani.
Menyampaikan hal yang sama, Plt. Dirut PDAM Banyuasin, Zaenal Makmum,
S.Sos., MM menjelaskan bahwa pelayanan PDAM Tirta Betuah memiliki 18 unit pelayanan yang melayani 21 Kecamatan yang ada di Kabupaten Banyuasin
dan PDAM cabang Pangkalan Balai hanya mampu memproduksi 60 liter/detik.
Untuk solusi penyelesaian dengan cara penggantian jaringan distribusi induk dalam kota Pangkalan Balai dengan peningkatan kapasitas pompa intake lebung, pembangunan bak penampungan air, penggantian pipa jaringan distribusi intake, dan penggantian pipa jaringan transmisi intake ke boster.
Hal ini ditegaskan oleh Kadis PUPR Banyuasin, Ir. Apriansyah, ST., MM bahwa PDAM ini peninggalan Kabupaten Muba, secara keseluruhan pipa yang digunakan adalah pipa dalam bentuk asbes dan pada tahun 2013 pernah diperbaiki sebagian pada bagian induk yang terkena jalan nasional dengan pipa pvc.
Dirjend Cipta Karya Diana Kusumastuti memuji upaya Pemkab Banyuasin yang begitu gigih bekerja demi memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat Banyuasin. “Tentu langkah ini sepenuhnya akan kami dukung demi kepentingan masyarakat, ” tegasnya.
Menanggapi untuk permasalahan ini, harus dilakukan perhitungan keperluan dana dan kapasitas kebutuhan. “PDAM Tirta Betuah harus ada program, agar dapat dipastikan kebutuhan yang akan dibantu dan ditujukan melalui Bapak Menteri. Harus ada induk spam-nya, DED, studi kelayakan, izin menggunakan air baku, kesiapan lahan, kesiapan lembaga pengelola, surat usulan kepala daerah, ” Papar Diana.
Ditambahkannya, harus ada responsive Pemerintah Daerah untuk mengusulkan kegiatan terutama untuk dana inpres dengan data yang lengkap. Tahun depan Dirjen Cipta Karya siap dengan usulan dan data-data yang lengkap.
(Diskominfo.SP/IKP).
Editor tayang Zaki
Tim media mcngrup
Average Rating