Upaya Askolani Bangun Banyuasin Sudah Dirasakan Masyarakat

 

BANYUASIN – H Askolani SH MH, saat menjabat sebagai Bupati Banyuasin berinisiatif untuk meminjam dana baik dari pemerintah pusat dan Bank Sumsel Babel.

 

Pinjaman Dana Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) sebesar Rp 191 M digunakan dalam rangka Pemulihan Ekonomi Nasional Daerah Kabupaten Banyuasin karena dampak covid yang menyerang dunia.

 

Selain meminjam dana PEN, saat itu H Askolani SH MH juga meminjam dana dari Bank Sumsel Babel. Dana yang dipinjam dari BSB tersebut senilai Rp 288 miliar.

 

Pinjaman dana PEN dan dana BSB tersebut, seluruhnya digunakan untuk membangun 9 jalan poros di wilayah Kabupaten, dalam upaya mengkonektingkan seluruh wilayah Banyuasin yang tersebar di 21 kecamatan.

 

Sehingga, mempermudah perputaran ekonomi masyarakat yang ada di wilayah perairan.

 

Inisiatif dan kemauan yang dilakukan H Askolani SH MH kala itu, dampaknya saat ini sudah sangat dirasakan masyarakat.

 

Jalan-jalan poros sudah banyak yang terbangun, dan masyarakat tidak lagi kesulitan untuk mengeluarkan hasil bumi mereka untuk di jual ke Palembang bahkan keluar Sumsel.

 

Masyarakat di Kecamatan Muara Padang, Pulau Rimau, Tungkal Ilir dan sejumlah wilayah lainnya, merasa bersyukur dengan pembangunan jalan-jalan poros yang dilakukan H Askolani SH MH saat menjabat Bupati Banyuasin.

 

Selama berdirinya Banyuasin, masyarakat mengakui baru H Askolani SH MH yang dapat membangun jalan poros dan memudahkan masyarakat untuk akses darat.

 

Gimin, warga Pulau Rimau mengaku sangat berterima kasih kepada H Askolani dengan dibangunnya jalan poros di Pulau Rimau.

 

“Saya lahir dan besar di Pulau Rimau, baru jaman Pak Askolani jalan dibuat bagus. Saya berharap, pak Askolani bisa kembali jadi bupati Banyuasin dan melanjutkan pembangunan jalan hingga ke selat penuguan dan menyelesaikan jembatan tanah kering,” katanya, Rabu (18/9/2024).

 

Menurut Gimin, pembangunan yang sudah dilakukan H Askolani sangat menyentuh masyarakat. Sehingga, hasil bumi yang ada bisa dengan mudah dikeluarkan.

 

Tak jauh berbeda juga diungkapkan Siti warga Muara Padang. Menurutnya, pembangunan jalan di Muara Padang sangat dirasakan masyarakat.

Selama ini, masyarakat di Muara Padang kesulitan untuk beraktivitas terlebih hujan turun.

 

“Sekarang tidak susah lagi. Jalan sudah bagus, tidak lagi jatuh-jatuh untuk antar anak sekolah. Pokoknya, Pak Askolani harus lanjutkan lagi pembangunan,” katanya.

 

Harus diketahui juga, bila pinjaman dana PEN dan Bank Sumsel Babel sudah diselesaikan semuanya untuk pembayarannya.

 

Meski menggunakan dana pinjaman yang diinisiasi H Askolani SH MH, tetapi masyarakat Banyuasin sudah merasakan dampak baiknya.

 

Ini, merupakan wujud dari H Askolani SH MH untuk membangun Banyuasin. Hal ini sudah terbukti dengan 7 program dan 12 gerakan yang dilaksanakan H Askolani SH MH selama memimpin Banyuasin sangat dirasakan masyarakat Banyuasin.

 

Apa yang dilakukan H Askolani SH MH selama memimpin Banyuasin, semata-mata untuk membangun Banyuasin. Terbukti, Kabupaten Banyuasin tidak lagi dipandang sebelah mata dan sudah diakui seluruh Indonesia.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *